Tentang Presidenku yang lagi Marah

Kamis malam  Jumat, 10 Oktober 2013, disaat semua mata tertuju pada perjuangan anak-anak muda yang tergabung dalam timnas U-19 Garuda Jaya yang berjuang melawan timnas negeri Philipina pada penyisihan group piala AFC-U19, di stasiun tv lain menayangkan berita yang tak kalah menarik. Yaitu Kedatangan Kepala Negara dari lawatan keluar negeri menghadiri pertemuan pemimpin negara ASEAN. Namun bukan hasil dari pertemuan itu yang disampaikan pak presiden, melainkan…… 

Hehe, senyumku mengawali tulisan sederhana ini, mendengar, membaca, dan melihat tayangan ulangnya di Youtube tentang kemarahan pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berpidato dengan berapi-api membantah keras tuduhan yang menyangkut pautkan dirinya dengan sosok misterius Bunda Putri.  Saya harus melihat tayangan ulang di Youtube karena gak sempat nonton, maklum lebih menarik menyemangati timnas U-19 daripada nonton yang lain.  Bagi yang belum sempat melihat boleh kembali di klik tautan berikut ini : http://www.youtube.com/watch?v=OUwBZwkI2Z0  hehehe…. pak presiden yang banyak dikagumi dunia internasional ini terkesan agak marah, karena menurut kesaksian “LHI”  Presiden SBY kenal dekat dengan Bunda Putri yang dikait-kaitkan dengan putaran kejahatan Impor daging sapi. 

Saya tidak ingin terlalu jauh mengomentari kasus ini yang saat ini masih dalam proses persidangan. Namun yang membuat jari saya ingin menulis adalah gaya pak presiden yang dengan nada tinggi, karena ini jarang sekali terjadi untuk sekelas presiden. Semua orang juga tau, pak SBY punya gaya bicara yang kalem, hati-hati dan terkesan menjaga wibawa. Tapi kejadian malam Jumat lalu berbeda. Pak SBY dengan berapi-api dan suara tinggi mengatakan “Saya tidak tau !, saya tidak kenal! dan tidak ada kaitanya dengan saya”… 

Presiden SBY setelah mendapat laporan soal sidang Tipikor nampaknya benar-benar marah dan tersinggung. Dengan nada tinggi menanggapi soal Bunda Putri, sesaat setelah mendarat dari  lawatan ke Brunei Darusalam menghadiri East Asia Summit, di Bandara Halim, Kamis (10/10/2013) Presiden SBY mengeluarkan pernyataan, “Disebut Bunda Putri, saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya. Kalau orang berhubungan dengan saya, atau ingin ketemu saya, atau telepon saya, kirim surat ke saya, pasti melewati sistem. Sudah saya cek semuanya, tidak ada satupun yang tahu,” tegas SBY.
Presiden langsung memerintahkan Mensesneg, Sudi Silalahi menelpon Menteri Pertanian Suswono. ”Pak Suswono katakan, Bunda Putri katanya istri dari salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Menurut Menteri Pertanian Suswono yang ditelepon beberapa saat yang lalu, katanya juga pengusaha eksportir asal Cilimus Jabar. Saya juga tahu apa itu. Dicek oleh staf saya, Wakil Menteri Pertanian apa betul ada kaitan dengan salah satu pejabat, Konon katanya betul,” kata SBY.


Sebenarnya tidak ada yang salah, siapapun tidak terkecuali seorang presiden boleh saja marah kok. Saya saja kalau difitnah seperti itu juga bakalan marah. Namun ini menjadi menarik karena yang marah adalah tokoh nomer wahid di negeri kita. Banyak komentar yang muncul setelah kejadian itu, beberapa pihak mengomentari baha  presiden  tidak seharusnya meluapkan kemarahan seperti itu, apalagi dilakukan usai beliau turun dari pesawat, menggelar jumpa pers dengan para wartawan. 

Kalau saya pribadi tentu tidak layak memberi komentar, apalagi memberi kritikan. Akan lebih menyenangkan kalau saya  menunggu saja tayangan lanjutan dari drama penuh parodi di negeri ini, akan ada apalagi setelah ini. Rasanya tak bosan-bosannya kita disuguhkan sebuah hal yang cukup “menghibur”.  Episode demi episode panggung besar bernama Indonesia memang cukup menarik, ditengah rasa bangga saat tim nasional sepak bola kita bisa mengalahkan Philipina, kita masih disuguhi tayangan tambahan kemarahan presiden kita. Belum lagi kasus Suap Ketua MK, dan kasus-kasus yang lain … ihhh… pusing deh,  mending saya akhiri saja tulisan saya ini…. 

Tentang Mas Odjie

Pendidik di Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta
Pos ini dipublikasikan di CORETAN, KOPI OPINI. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar